Senin, 14 Oktober 2013

FISIKA DAN AL QUR'AN

Al-qur’an adalah wahyu yang diturunkan Allah melalui perantara malaikat Jibril  kepada nabi Muhammad SAW. Di dalam al-qur’an terdapat petunjuk bagi kehidupan umat manusia. Al-Quran merupakan sumber ilmu pengetahuan yang didalamnya terdapat ayat-ayat yang mengisyaratkan tentang perintah dan manfaat  terhadap pengembangan ilmu dan teknologi. Dalam hal ini manusia dituntut untuk mempelajari, merenungkan, memikirkan, menelaah, dan menghayati ayat-ayat Allah yang tersirat dan tersurat  dalam Al-Quran. Di dalam Al-Quran terdapat ayat-ayat Allah SWT yang menjelaskan objek kajian ilmu, yaitu alam, manusia, dan kitab suci. Alam sebagai objek kajian ilmu selanjutnya melahirkan disiplin ilmu kimia, fisika, matematika, biologi, antropologi fisik, astronomi, kedokteran, farmasi, dan lain-lain.
Di sekolah kita sudah tidak asing lagi dengan ilmu fisika. Dimana ilmu tersebut merupakan ilmu yang mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Ternyata dari sekian banyak ayat dalam al-qur’an selain ayat-ayat yang menerangkan tentang agama, akhlaq, dan lain sebagainya juga terdapat ayat-ayat yang mengajarkan kita tentang ilmu fisika atau bisa kita sebut sebagai ayat fisika. Berikut ini beberapa ayat yang menjelaskan tentang ilmu fisika:
Tentang Gas Nebula.
            Tata surya dan bintang-bintang dulunya adalah gas nebula yang terpilin dan berotasi dan akhirnya terjadilah alam yang sekarang ini. James Hanz berkata Sebenarnya materi alam semesta berasal dari gas dijelaskan dalam QS. Al-Fushilat: 11
“Kemudian Dia Menuju ke langit dan (langit) itu masih berupa asap, lalu Dia Berfirman kepadanya dan kepada bumi, “Datanglah kamu berdua menurut perintah-Ku dengan patuh atau terpaksa.” Keduanya menjawab, “Kami datang dengan patuh”.”
Space Shuttle
Space Shuttle adalah pesawat luar angkasa milik Amerika Serikat yang digunakan dalam misi penerbangan luar angkasa berawak. Space shuttle disebut juga pesawat ulang-alik.
Bila pesawat terbang bisa mengunakan angin untuk terbang tetapi bila pesawat luar angkasa harus menggunakan pendorong roket untuk memberi gaya tolak di luar angkasa karena di sana hampa udara. Maka dalam Al Qur’an pun diketahui bahwa manusia akan mampu menembus angkasa dan ke luar angkasa. Al Qur’an juga meramalkan kemampuan manusia menembus bumi (dasar laut goa dst)
Q.S Ar-Rohman: 33
            “Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah).”
Q.S Saba: 2
            “Dia Mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi, apa yang keluar darinya, apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia-lah Yang Maha Penyayang, Maha Pengampun.”
Relatifitas Waktu.
            Teori Relativitas Einstein ada dua macam yaitu teori relativitas khusus dan teori relativitas umum. Berdasarkan teori relativitas khusus menunjukan bahwa kecepatan membuat waktu bersifat relative. Bila suatu benda bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya maka waktu akan mengalami pemoloran atau melambatnya waktu, fenomena ini disebut dengan delatasi waktu, sedangkan teori relativitas umum mempostulatkan bahwa gravitasi membuat waktu menjadi relative. Waktu akan berjalan lebih lambat di daerah yang gravitasinya lebih besar. Inti dari kedua teori ini adalah waktu yang bersifat relative.
            Seperti dalam ayat al-qur’an yang menjelaskan waktu disisi Allah berbeda dengan waktu disisi manusia. Seperti pada ayat berikut ini:
Q.S Al-Ma’arij: 4
            “Para malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan, dalam sehari setara dengan lima puluh ribu tahun.*”
*Para malaikat dan Jibril jika menghadap Tuhan memakan waktu satu hari. Apabila dilakukan oleh manusia, memakan waktu lima puluh ribu tahun.
Q.S Al Hajj: 47
            “Dan mereka meminta kepadamu (Muhammad) agar azab itu disegerakan, padahal Allah tidak akan menyalahi janji-Nya. Dan sesungguhnya sehari di sisi Tuhan-mu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.”
Q.S An-Najam: 57-58
            “Yang dekat (hari Kiamat) telah makin mendekat(57) Tidak ada yang akan dapat mengungkapkan (terjadinya hari itu) selain Allah(58).”
Jadi jika dlm Quran, Alloh mengatakan kiamat sudah dekat. Maka kedekatan itu adalah relatif. Nabi hidup 1500 tahun yang lalu, adalah waktu yang pendek untuk ukuran usia alam semesta. Dalam ilmu fisika para ahli mengukur usia alam semesta adalah 12 milliar tahun. Jadi Yaum dalam bahasa arab bukan hanya berati hari tetapi juga jaman atau masa. Yang kadarnya berubah-ubah tergantung siapa yang merasakannya. Seperti kecepatan malaikat memang berbeda satu sama lain. Dalam Qur’an kecepatan dikiaskan dengan sayap.
Q.S Fathir: 1
            “Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang Menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah Menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia Kehendaki. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang Menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah Menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia Kehendaki. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
            Dan masih banyak lagi teori-teori fisika yang ada dalam ayat-ayat al-qur’an. Seperti teori tentang teori terciptanya alam semesta, rotasi dan revolusi benda-benda yang ada di luar angkasa, perubahan musim, keadaan bumi dan alam semesta, garis edar benda-benda langit dan lain sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar