Al-qur’an
adalah wahyu yang diturunkan Allah melalui perantara malaikat Jibril kepada nabi Muhammad SAW. Di dalam al-qur’an
terdapat petunjuk bagi kehidupan umat manusia. Al-Quran merupakan sumber ilmu
pengetahuan yang didalamnya terdapat ayat-ayat yang mengisyaratkan tentang
perintah dan manfaat terhadap pengembangan ilmu dan teknologi. Dalam hal
ini manusia dituntut untuk mempelajari, merenungkan, memikirkan, menelaah, dan
menghayati ayat-ayat Allah yang tersirat dan tersurat dalam Al-Quran. Di
dalam Al-Quran terdapat ayat-ayat Allah SWT yang menjelaskan objek kajian ilmu,
yaitu alam, manusia, dan kitab suci. Alam sebagai objek kajian ilmu selanjutnya
melahirkan disiplin ilmu kimia, fisika, matematika, biologi, antropologi fisik,
astronomi, kedokteran, farmasi, dan lain-lain.
Di
sekolah kita sudah tidak asing lagi dengan ilmu fisika. Dimana ilmu tersebut
merupakan ilmu yang mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam
lingkup ruang dan waktu. Ternyata dari sekian banyak ayat dalam al-qur’an selain
ayat-ayat yang menerangkan tentang agama, akhlaq, dan lain sebagainya juga
terdapat ayat-ayat yang mengajarkan kita tentang ilmu fisika atau bisa kita
sebut sebagai ayat fisika. Berikut ini beberapa ayat yang menjelaskan tentang
ilmu fisika:
Tentang Gas Nebula.
Tata surya dan bintang-bintang
dulunya adalah gas nebula yang terpilin dan berotasi dan akhirnya terjadilah
alam yang sekarang ini. James Hanz berkata Sebenarnya materi alam semesta
berasal dari gas dijelaskan dalam QS. Al-Fushilat: 11
“Kemudian
Dia Menuju ke langit dan (langit) itu masih berupa asap, lalu Dia Berfirman
kepadanya dan kepada bumi, “Datanglah kamu berdua menurut perintah-Ku dengan
patuh atau terpaksa.” Keduanya menjawab, “Kami datang dengan patuh”.”
Space
Shuttle
Space
Shuttle adalah pesawat luar angkasa milik Amerika Serikat yang digunakan dalam
misi penerbangan luar angkasa berawak. Space shuttle disebut juga pesawat
ulang-alik.
Bila
pesawat terbang bisa mengunakan angin untuk terbang tetapi bila pesawat luar angkasa
harus menggunakan pendorong roket untuk memberi gaya tolak di luar angkasa
karena di sana hampa udara. Maka dalam Al Qur’an pun diketahui bahwa manusia
akan mampu menembus angkasa dan ke luar angkasa. Al Qur’an juga meramalkan
kemampuan manusia menembus bumi (dasar laut goa dst)
Q.S Ar-Rohman:
33
“Wahai golongan jin dan manusia!
Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah.
Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah).”
Q.S Saba: 2
“Dia Mengetahui apa yang masuk ke
dalam bumi, apa yang keluar darinya, apa yang turun dari langit dan apa yang
naik kepadanya. Dan Dia-lah Yang Maha Penyayang, Maha Pengampun.”
Relatifitas Waktu.
Teori
Relativitas Einstein ada dua macam yaitu teori relativitas khusus dan teori
relativitas umum. Berdasarkan teori relativitas khusus menunjukan bahwa
kecepatan membuat waktu bersifat relative. Bila suatu benda bergerak dengan
kecepatan mendekati kecepatan cahaya maka waktu akan mengalami pemoloran atau
melambatnya waktu, fenomena ini disebut dengan delatasi waktu, sedangkan teori
relativitas umum mempostulatkan bahwa gravitasi membuat waktu menjadi relative.
Waktu akan berjalan lebih lambat di daerah yang gravitasinya lebih besar. Inti
dari kedua teori ini adalah waktu yang bersifat relative.
Seperti dalam ayat al-qur’an yang
menjelaskan waktu disisi Allah berbeda dengan waktu disisi manusia. Seperti
pada ayat berikut ini:
Q.S Al-Ma’arij:
4
“Para malaikat dan Jibril naik
(menghadap) kepada Tuhan, dalam sehari setara dengan lima puluh ribu tahun.*”
*Para malaikat
dan Jibril jika menghadap Tuhan memakan waktu satu hari. Apabila dilakukan oleh
manusia, memakan waktu lima puluh ribu tahun.
Q.S Al Hajj: 47
“Dan mereka meminta kepadamu
(Muhammad) agar azab itu disegerakan, padahal Allah tidak akan menyalahi
janji-Nya. Dan sesungguhnya sehari di sisi Tuhan-mu adalah seperti seribu tahun
menurut perhitunganmu.”
Q.S An-Najam:
57-58
“Yang dekat (hari Kiamat) telah
makin mendekat(57) Tidak ada yang akan dapat mengungkapkan (terjadinya hari
itu) selain Allah(58).”
Jadi jika dlm
Quran, Alloh mengatakan kiamat sudah dekat. Maka kedekatan itu adalah relatif.
Nabi hidup 1500 tahun yang lalu, adalah waktu yang pendek untuk ukuran usia
alam semesta. Dalam ilmu fisika para ahli mengukur usia alam semesta adalah 12
milliar tahun. Jadi Yaum dalam bahasa arab bukan hanya berati hari tetapi juga
jaman atau masa. Yang kadarnya berubah-ubah tergantung siapa yang merasakannya.
Seperti kecepatan malaikat memang berbeda satu sama lain. Dalam Qur’an kecepatan
dikiaskan dengan sayap.
Q.S Fathir: 1
“Segala puji bagi Allah Pencipta
langit dan bumi, yang Menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus
berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga
dan empat. Allah Menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia Kehendaki. Sungguh,
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” Segala
puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang Menjadikan malaikat sebagai
utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap,
masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah Menambahkan pada
ciptaan-Nya apa yang Dia Kehendaki. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu.”
Dan masih banyak lagi teori-teori
fisika yang ada dalam ayat-ayat al-qur’an. Seperti teori tentang teori
terciptanya alam semesta, rotasi dan revolusi benda-benda yang ada di luar
angkasa, perubahan musim, keadaan bumi dan alam semesta, garis edar benda-benda
langit dan lain sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar