Jumat, 31 Agustus 2012

 
Kisah bocah amerika yang masuk Islam
Rasulullah saw bersabda: ”Setiap bayi yang dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, atau Nasrani, atau Majusi.” (HR. Bukhari)



Kisah bocah Amerika ini tidak lain adalah sebuah bukti yang membenarkan hadits tersebut di atas.

Alexander Pertz dilahirkan dari kedua orang tua Nasrani pada tahun 1990 M. Sejak awal ibunya telah memutuskan untuk membiarkannya memilih agamanya jauh dari pengaruh keluarga atau masyarakat. Begitu dia bisa membaca dan menulis maka ibunya menghadirkan untuknya buku-buku agama dari seluruh agama, baik agama langit atau agama bumi. Setelah membaca dengan mendalam, Alexander memutuskan untuk menjadi seorang muslim. Padahal ia tak pernah bertemu muslim seorangpun.

Dia sangat cinta dengan agama ini sampai pada tingkatan dia mempelajari sholat, dan mengerti banyak hukum-hukum syar’i, membaca sejarah Islam, mempelajari banyak kalimat bahasa Arab, menghafal sebagian surat, dan belajar adzan.

Semua itu tanpa bertemu dengan seorang muslimpun. Berdasarkan bacaan-bacaan tersebut dia memutuskan untuk mengganti namanya yaitu Muhammad ’Abdullah, dengan tujuan agar mendapatkan keberkahan Rasulullah saw yang dia cintai sejak masih kecil.

Salah seorang wartawan muslim menemuinya dan bertanya pada bocah tersebut. Namun, sebelum wartawan tersebut bertanya kepadanya, bocah tersebut bertanya kepada wartawan itu, ”Apakah engkau seorang yang hafal Al Quran ?”

Wartawan itu berkata: ”Tidak”. Namun sang wartawan dapat merasakan kekecewaan anak itu atas jawabannya.

Bocah itu kembali berkata , ”Akan tetapi engkau adalah seorang muslim, dan mengerti bahasa Arab, bukankah demikian ?”. Dia menghujani wartawan itu dengan banyak pertanyaan. ”Apakah engkau telah menunaikan ibadah haji ? Apakah engkau telah menunaikan ’umrah ? Bagaimana engkau bisa mendapatkan pakaian ihram ? Apakah pakaian ihram tersebut mahal ? Apakah mungkin aku membelinya di sini, ataukah mereka hanya menjualnya di Arab Saudi saja ? Kesulitan apa sajakah yang engkau alami, dengan keberadaanmu sebagai seorang muslim di komunitas yang bukan Islami ?”

Setelah wartawan itu menjawab sebisanya, anak itu kembali berbicara dan menceritakan tentang beberapa hal berkenaan dengan kawan-kawannya, atau gurunya, sesuatu yang berkenaan dengan makan atau minumnya, peci putih yang dikenakannya, ghutrah (surban) yang dia lingkarkan di kepalanya dengan model Yaman, atau berdirinya di kebun umum untuk mengumandangkan adzan sebelum dia sholat. Kemudian ia berkata dengan penuh penyesalan, ”Terkadang aku kehilangan sebagian sholat karena ketidaktahuanku tentang waktu-waktu sholat.”

Kemudian wartawan itu bertanya pada sang bocah, ”Apa yang membuatmu tertarik pada Islam ? Mengapa engkau memilih Islam, tidak yang lain saja ?” Dia diam sesaat kemudian menjawab.

Bocah itu diam sesaat dan kemudian menjawab, ”Aku tidak tahu, segala yang aku ketahui adalah dari yang aku baca tentangnya, dan setiap kali aku menambah bacaanku, maka semakin banyak kecintaanku”.

Wartawab bertanya kembali, ”Apakah engkau telah puasa Ramadhan ?”

Muhammad tersenyum sambil menjawab, ”Ya, aku telah puasa Ramadhan yang lalu secara sempurna. Alhamdulillah, dan itu adalah pertama kalinya aku berpuasa di dalamnya. Dulunya sulit, terlebih pada hari-hari pertama”. Kemudian dia meneruskan : ”Ayahku telah menakutiku bahwa aku tidak akan mampu berpuasa, akan tetapi aku berpuasa dan tidak mempercayai hal tersebut”.

”Apakah cita-citamu ?” tanya wartawan

Dengan cepat Muhammad menjawab, ”Aku memiliki banyak cita-cita. Aku berkeinginan untuk pergi ke Makkah dan mencium Hajar Aswad”.

”Sungguh aku perhatikan bahwa keinginanmu untuk menunaikan ibadah haji adalah sangat besar. Adakah penyebab hal tersebut ?” tanya wartawan lagi.

Ibu Muhamad untuk pertama kalinya ikut angkat bicara, dia berkata : ”Sesungguhnya gambar Ka’bah telah memenuhi kamarnya, sebagian manusia menyangka bahwa apa yang dia lewati pada saat sekarang hanyalah semacam khayalan, semacam angan yang akan berhenti pada suatu hari. Akan tetapi mereka tidak mengetahui bahwa dia tidak hanya sekedar serius, melainkan mengimaninya dengan sangat dalam sampai pada tingkatan yang tidak bisa dirasakan oleh orang lain”.

Tampaklah senyuman di wajah Muhammad ’Abdullah, dia melihat ibunya membelanya. Kemudian dia memberikan keterangan kepada ibunya tentang thawaf di sekitar Ka’bah, dan bagaimanakah haji sebagai sebuah lambang persamaan antar sesama manusia sebagaimana Tuhan telah menciptakan mereka tanpa memandang perbedaan warna kulit, bangsa, kaya, atau miskin.

Kemudian Muhammad meneruskan, ”Sesungguhnya aku berusaha mengumpulkan sisa dari uang sakuku setiap minggunya agar aku bisa pergi ke Makkah Al-Mukarramah pada suatu hari. Aku telah mendengar bahwa perjalanan ke sana membutuhkan biaya 4 ribu dollar, dan sekarang aku mempunyai 300 dollar.”

Ibunya menimpalinya seraya berkata untuk berusaha menghilangkan kesan keteledorannya, ”Aku sama sekali tidak keberatan dan menghalanginya pergi ke Makkah, akan tetapi kami tidak memiliki cukup uang untuk mengirimnya dalam waktu dekat ini.”

”Apakah cita-citamu yang lain ?” tanya wartawan.

“Aku bercita-cita agar Palestina kembali ke tangan kaum muslimin. Ini adalah bumi mereka yang dicuri oleh orang-orang Israel (Yahudi) dari mereka.” jawab Muhammad

Ibunya melihat kepadanya dengan penuh keheranan. Maka diapun memberikan isyarat bahwa sebelumnya telah terjadi perdebatan antara dia dengan ibunya sekitar tema ini.

Muhammad berkata, ”Ibu, engkau belum membaca sejarah, bacalah sejarah, sungguh benar-benar telah terjadi perampasan terhadap Palestina.”

”Apakah engkau mempunyai cita-cita lain ?” tanya wartawan lagi.

Muhammad menjawab, “Cita-citaku adalah aku ingin belajar bahasa Arab, dan menghafal Al Quran.”

“Apakah engkau berkeinginan belajar di negeri Islam ?” tanya wartawan

Maka dia menjawab dengan meyakinkan : “Tentu”

”Apakah engkau mendapati kesulitan dalam masalah makanan ? Bagaimana engkau menghindari daging babi ?”

Muhammad menjawab, ”Babi adalah hewan yang sangat kotor dan menjijikkan. Aku sangat heran, bagaimanakah mereka memakan dagingnya. Keluargaku mengetahui bahwa aku tidak memakan daging babi, oleh karena itu mereka tidak menghidangkannya untukku. Dan jika kami pergi ke restoran, maka aku kabarkan kepada mereka bahwa aku tidak memakan daging babi.”

”Apakah engkau sholat di sekolahan ?”

”Ya, aku telah membuat sebuah tempat rahasia di perpustakaan yang aku shalat di sana setiap hari” jawab Muhammad

Kemudian datanglah waktu shalat maghrib di tengah wawancara. Bocah itu langsung berkata kepada wartawan,”Apakah engkau mengijinkanku untuk mengumandangkan adzan ?”

Kemudian dia berdiri dan mengumandangkan adzan. Dan tanpa terasa, air mata mengalir di kedua mata sang wartawan ketika melihat dan mendengarkan bocah itu menyuarakan adzan. 

Di kutip dari cerita Abul-Jauzaa’ dari Majalah Qiblati, edisi 07 tahun II – April 2007M/Rabi’ul-Awwal 1428 H

Senin, 13 Agustus 2012

PROGRAM TAHUNAN

PROGRAM TAHUNAN
NAMA SEKOLAH                                      : SMA NEGERI 1 BUKITTINGGI
MATA PELAJARAN                                 : FISIKA
KELAS / PROGRAM / SEMESTER           : X / UMUM / GENAP
TAHUN PELAJARAN                                : 2012 / 2013
          STANDAR KOMPETENSI                        : 1. Menerapkan konsep besaran fisika dan
                                                                             pengukurannya                                           
                                                                         2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar 
                                                                            kinematika dan dinamika benda titik

NO SK
KOMPETENSI DASAR
MATERI POKOK
ALOKASI
WAKTU
(Jam Pel)
KET
1
1.1  Mengukur besaran fisika    (massa,panjang, dan waktu)
1.   Besaran, Satuan, dan Pengukuran (massa, panjang,
      dan waktu)
6

1.2 Melakukan penjumlahan vektor
2.   Penjumlahan vektor secara   grafis dan analitis.
6

2
2.1 Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan
3.  Gerak lurus dengan kecepatan dan percepatan konstan; GLB dan GLBB.
9

2.2 Menganalisis besaran fisika pada gerak melingkar dengan laju konstan
4.  Gerak melingkar dengan laju konstan (GMB); frekuensi, periode, sudut tempuh, kecepatan linier, kecepatan sudut, dan percepatan sentripetal
9

5.   Hubugan kecepatan sudut dan kecepatan linier pada gerak roda berhubungan
3

5
2.3 Menerapkan Hukum Newton sebagai prinsip dasar dinamika untuk gerak lurus, gerak vertikal, dan gerak melingkar beraturan
6 .  Hukum Newton tentang Gerak; Hukum I Newton, Hukum II Newton, dan Hukum III Newton.
6

7 . Gesekan statis dan kinetis
3

8.  Gaya Sentripetal
3



jumlah
33


               Bukittinggi, 9 Juli 2012
                     Mengetahui                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                        
Kepala SMAN 1 Bukittinggi                                                  Guru Mata Pelajaran Fisika                                                                  


 Drs. TASWAR, SE,M.Pd                                                    YANTY SOVINA,S.Pd, M.Si
 NIP. 19590512 198602 1 004                                               NIP. 19720103 199702 2 004


























 

                                                                                                             

my dear halim...

ini foto anak ku yang ketiga saat berusia 2 bulan

RPP alat optik kelas X

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Nomor : 01


I. IDENTITAS MATA PELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Bukittinggi
Kelas / Program : X / Umum
Thn Pelajaran / Semester : 2011/2012 / 2 (dua)
Mata Pelajaran : FISIKA
Jumlah Pertemuan : 4 kali pertemuan

II. STANDAR KOMPETENSI
3. Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik.

III. KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif.

IV. INDIKATOR PENCAPAIAN
1. Menganalisa prinsip kerja mata manusia.
2. Menganalisa prinsip kerja kaca mata.
3. Menganalis prinsip kerja kamera.
4. Menganalisa prinsip kerja kaca pembesar (lup)
5. Menganalisa prinsip kerja mikroskop
6. Menganalisa prinsip kerja teleskop

V. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat:
 1. Siswa dapat mendeskripsikan prinsip kerja mata
2. Siswa dapat mendeskripsikan prinsip kerja kaca mata.
3. Siswa dapat mendreskripsikan prinsip kerja kamera.
4. Siswa dapat menerapkan prnsip kerja lup dalam menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan kaca pembesar.
4. Siswa dapat menerapkan prinsip mrikroskop dalam menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan mikroskop.
5. Siswa dapat mendeskripsikan prinsip kerja teleskop.
6. Siswa dapat menerapkan prinsip kerja teleskop dalam pembuatan model teleskop.


VI. NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER
Rasa ingin tahu, kerja keras, disiplin, kreatif, tanggungjawab

VII. MATERI BELAJAR
- Fungsi dan bagian alat optik; misalnya mata, kacamata, kamera, mikroskop, dan teropong.

VIII. ALOKASI WAKTU
2 kali pertemuan ( 4 x 45 menit)

IX. METODE PEMBELAJARAN
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Observasi
- ekperimen

X. KEGIATAN BELAJAR

PERTEMUAN KE-1 (3 X 45 MENIT)
1. Pendahuluan
o Memberi salam dan mengecek kehadiran siswa
b. Memotivasi dengan menyampaikan pertanyaan:
Bagaimanakah prinsip kerja mata manusia?

c. Apersepsi:
Siswa telah menguasai proses pembentukan bayangan pada lensa positif.
d. Menyampaikan tujuan secara garis besar:
Mempelajari prinsip kerja mata dan penerapan kacamata.


(15 menit)

2. Kegiatan Inti
a. Kelas dibagi menjadi 8 kelompok masing-masing 4 siswa.

b. Setiap kelompok diskusi tentang:
- anatomi mata
- proses pembentukan bayangan pada mata.
- daya akomodasi.
- cacat mata dan cara mengatasinya

c. Siswa latihan soal:
- Seorang anak memiliki titik jauh 2 meter. Tentukan daya kaca mata yang digunakan untuk melihat benda jauh.
- Seorang kakek memiliki titik dekat 60 cm ingin membaca secara normal. Tentukanlah daya kaca mata yang digunakan.


(110 menit)
3. Penutup
a. Menekankan konsep daya akomodasi.
b. Tugas Rumah.
- Jelaskan jenis kaca mata yang sering digunakan oleh orang lanjut usia?
- Mempelajari prinsip kerja Lup
c. Doa
   (10 menit)



PERTEMUAN KE-2 (3 X 45 MENIT)

IDevice IconPertemuan 2 (3 jam)
Tahapan
Kegiatan
Orientasi
(15 menit )
a. Pendahuluan
Memberi salam dan mengecek kehadiran siswa
b. Menyampaikan tujuan secara garis besar:
Mempelajari prinsipkerja kamera

c. Memotivasi dengan menyampaikan pertanyaan:
Tahukah kamu bagaimana prinsip kerja kamera?

d. Apersepsi:
Siswa telah memahami prinsip kerja mata
Kegiatan Inti
(60 menit)
a. Kelas dibagi menjadi 8 kelompok masing-masing 4 siswa.
b. Setiap kelompok diskusi tentang:
- bagian kamera
- fungsi bagian-bagian kamera
- pembentukan bayangan pada kamera.
- Prinsip kerja lup
- Perumusan Perbesaran
 
http://elsmandagiri.com/bambanghartono/image002.2.gif
 
c. Siswa latihan soal:
- Seorang anak mengamati benda renik dengan lup dengan panjang fokus 6 cm. Tentukanlah perbesaran lup apabila mata melihat tak berakomodasi?
 
Penutupan
(15 menit )
a. Menekankan konsep prinsip kerja kamera sama dengan mata.
b. Tugas Rumah.
- Seorang tukang jam mengamati benda sekrup jam dengan lup dengan panjang fokus 6 cm. Tentukanlah perbesaran lup apabila mata melihat berakomodasi?
- Mempelajari prinsip kerja Mikroskop

c. Doa



IDevice IconPertemuan 3 (3 jam)
Tahapan
Kegiatan
Orientasi
(15 menit )
a. Pendahuluan
Memberi salam dan mengecek kehadiran siswa
b. Memotivasi dengan menyampaikan pertanyaan:
Apakah kegunaan dari mikroskop?
c. Apersepsi:
Siswa telah memahami prinsik lup.
d. Menyampaikan tujuan secara garis besar:
Mempelajari prinsip kerja mikroskop

Kegiatan Inti
(60 menit)

a. Kelas dibagi menjadi 8 kelompok masing-masing 4 siswa.
b. Setiap kelompok diskusi tentang:
- bagian mikroskop
- fungsi bagian-bagian mikroskop
- pembentukan bayangan pada mikroskop.
- Perbesaran mikroskop
http://elsmandagiri.com/bambanghartono/image004.2.gif
c. siswa latihan soal:
sebuah benda renik diletakkan pada jarak 2,1 cm dari lensa obyektif mikroskop. Apabila fokus lensa obyektif 2 cm dan fokus lensa okuler 6 cm, tentukanlah perbesaran mikroskop apabila mata berakomodasi pada jarak 90 cm!.
Penutupan
(15 menit )
a. Memastikan bahwa siswa telah menguasi rumus perbesaran pada mikroskop.
b. Tugas Rumah.
- sebuah benda renik diletakkan pada jarak 2,1 cm dari lensa obyektif mikroskop. Apabila fokus lensa obyektif 2 cm dan fokus lensa okuler 6 cm, tentukanlah perbesaran mikroskop apabila mata berakomodasi maksimum!.
- Mempelajari prinsip kerja teleskop
c. Doa

IDevice IconPertemuan 4 (3 jam)
Tahapan
Kegiatan
Orientasi
(15 menit )
a. Pendahuluan
Memberi salam dan mengecek kehadiran siswa
b. Memotivasi dengan menyampaikan pertanyaan:
Dalam hal apakah teleskop digunakan?
c. Apersepsi:
Siswa memahami konsep sudut kecil.
d. Menyampaikan tujuan secara garis besar:
Mempelajari prinsip kerja teleskop
Kegiatan Inti
(60 menit)

a. Kelas dibagi menjadi 8 kelompok masing-masing 4 siswa.
b. Setiap kelompok diskusi tentang:
- Prinsip kerja teropong bintang.
- Prinsip kerja Bagian-bagian teropong bumi
- Perbedaan teropong bias dan pantul.
- Diskusi tentang perumusan.
- panjang teropong
d = f ob + f ok
- perbesaran teropong
http://elsmandagiri.com/bambanghartono/image006.3.gif
c. Siswa latiahn soal
Sebuah teropong bintang menggunakan lensa objektif berfokus 1 meter dan lensa okuler 10 cm. Tentukanlah perbesaran teleskop apabila mata melihat tak berakomodasi? 
Penutupan
(15 menit )

a.   Memastikan bahwa siswa telah menguasi rumus perbesaran pada mikroskop.
b.   Tugas Rumah.
- Sebuah teropong bintang menggunakan lensa objektif berfokus 1 meter dan lensa okuler 10 cm. Tentukanlah panjang teleskop minimum dan maksimumnya?
- mempelajari cara pembuatan model teropong bintang
c. Doa

IDevice IconPertemuan 5 (2 jam)
Orientasi
(15 menit )
a. Pendahuluan
Memberi salam dan mengecek kehadiran siswa
b. Memotivasi dengan menyampaikan pertanyaan:
Bagaimanakah mendesain teleskop bintang?.
c. Apersepsi;
Siswa memahami prinsip teropong.
d. Menyampaikan tujuan secara garis besar:
Membuat teropong bintang.
Kegiatan Inti
(60 menit)

a. Kelas dibagi menjadi 8 kelompok masing-masing 4 siswa.
b. Setiap kelompok diskusi tentang:
- Desain teropong dengan dua lensa positif
- pengukuran focus lensa
c.Satu kelompok presentasi desain teropong
d. Siswa melakukan kegiatan:
- pengukran panjang focus lensa di laboratorium.
- siswa membuat teropong dari kertas karton dan sterioform
e. Satu kelompok presentasi hasil pembuatan teropong.
Penutupan
(15 menit )
a. Mereview prinsip kerja pembuatan teropong.
b. Tugas Rumah.
- Persiapan tes Uji kompetesi
c. Doa


XI. ALAT/BAHAN DAN SUMBER BELAJAR

1. Buku Fisika untuk kelas X SMA/MA, Kamajaya, Grafindo Media Pratama
2. Lembar kerja, alat dan bahan praktikum.
3. CD Buku Sekolah Elektonik (BSE) Fisika SMA.
4. Lingkungan
5. Laptop, proyektor, situs internet.

XII . PENILAIAN HASIL BELAJAR

a. Teknik Penilaian:
Tes tertulis
Penugasan

b. Bentuk Instrumen:
- Tes PG
- Tes isian
- Tes uraian
- Tugas rumah
c. Contoh Instrumen:

- Contoh tes PG
Seorang siswa ingin melihat benda-benda yang sangat jauh. Apabila siswa tersebut
hanya dapat melihat benda paling jauh 200 cm, maka ia harus menggunakan kacamata
dengan kekuatan ....
A. +1,0 D                                   D.-1,0 D
B. +0,5 D                                    E. -1,5 D
C. -0,5 D
IDevice IconUji Kmpetensi
1. Bagaimakah keadaan focus lensa mata ketika mata melihat benda di tak berhingga.
2. Seseorang memiliki titik jauh 75 cm. Agar dapat membaca buku dengan normal, tentukanlah daya kaca mata yang harus digunakan.
3. Seorang tukang jam mengamati onderdil jam dengan bantuan lup berfokus 20 cm. Dimana benda harus diletakkan agar mata melihat berakomodasi maksimum.
4. Sebuah obyek diletakkan pada jarak 2,2 cm dari lensa obyektif sebuah mikroskop. Apabila focus obyektif 2 cm dan focus okuler 20 cm sedangkan mata melihat dengan tak berakomodasi, maka berapakah perbesaran bayangannya.
5. Sebuah teleskop bumi menggunakan lensa objektif dengan focus I mete, lensa okuler dengan focus 30 cm,dan lensa pembalik dengan focus 10 cm. Tentukanlah perbsaran bayangan dari teleskop apabila mata tak berakomodasi.
                                                                                               Bukittinggi, 10 Januari 2012
                     Mengetahui                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                      
Kepala SMAN 1 Bukittinggi                            Guru Mata Pelajaran Fisika                                                                   



 Drs. TASWAR, SE,M.Pd                              YANTY SOVINA,S.Pd, M.Si
 NIP. 19590512 198602 1 004                        NIP. 19720103 199702 2 004